APA KATA PENELITIAN TENTANG EFEK MUSIK PADA OTAK ANAK?


 

Membiasakan bermain musik pada anak tidak hanya memberikan kesenangan namun juga memiliki berbagai manfaat. Adapun manfaat tersebut, berdasarkan bukti-bukut penelitian, antara lain:

Musik
dan Kemampuan Spasial Anak. 
Kemampuan spasial berguna untuk memahami dunia visual secara akurat, membayangkan gambar obyek, mengenali variasi obyek. Bermain puzzle, memanipulasi lego ataupun balok memerlukan kemampuan spasial.  

Kemampuan spasial sangat berguna bagi fungsi luhur otak seperti musik, catur, dan matematika kompleks. Seperti kita ketahui, banyak hal yang sulit diterangkan lewat kata-kata oleh para insinyur, tapi bisa diterangkan dengan jelas melalui gambar. 

Pelajaran musik meningkatkan prestasi anak di sekolah. Setelah mengikuti 8 bulan pelajaran keyboard, anak-anak prasekolah menunjukkan 46% peningkatan kemampuan spasial.
(penelitian Dr. Rauscher di University of California) 

Musik dan Belajar
Bermain musik juga meningkatkan kecepatan belajar kosa kata baru. Bahkan lebih dari itu, musik meningkatkan kecepatan belajar secara permanen. Kalau dilihat dari cara kerja otak, hal ini sangat masuk akal.   

Untuk bisa memainkan musik, anak harus membaca not balok dan mengartikannya agar bisa digunakan oleh jari-jari yang menyentuh tuts piano. Beberapa bagian otak bekerja aktif sekaligus untuk mengerjakan prose input dan output tersebut. Proses yang sama diulang berkali-kali sampai akhirnya terjadilah perubahan di otak yang sifatnya permanen. 

Bermain instrumen membantu anak belajar disiplin, sebuah karakter yang sangat berguna bagi kehidupan anak di sekolah maupun dalam bermasyarakat.

Otak Pemusik Lebih Besar.
Setelah diteliti, ternyata korteks (otak bagian berpikir) pianis profesional 30% lebih besar dibanding orang yang cerdas namun tidak punya pengalaman bermain musik. Para insinyur dan desainer teknik di Silicon Valley yang terkenal cerdas ternyata, hampir tanpa perkecualian, adalah pemusik. 
 
Jadi, apakah musik sudah menjadi bagian dari hidup anak anda, di sekolah atau di rumah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar